Berlangsung di Pangkalan BPSDKP Benoa-Bali, Kemenlu Serahkan 14 ABK ke Pemkab Merauke

Laporan Utama281 views

Merauke, Suryapapua.com– Bertempat di Pangkalan BPSDKP Benoa Bali, Jumat (19/07/2024) siang, perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Brian menyerahkan 14 dari 15 ABK (nelayan Merauke) yang dideportasi dari Darwin-Australia pekan lalu,setelah melakukan illegal fishing dengan masuk di perairan negara tersebut.

Penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Merauke yang diwakili Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Merauke, Rekianus Samkakai.

“Seharusnya perwakilan Kemenlu datang ke Merauke, sekaligus menyerahkan belasan ABK di Kantor Bupati Merauke. Hanya saja tidak mendapatkan tiket, sehingga langsung ke Bali,” ungkap Rekianus kepada Surya Papua melalui telpon seulernya tadi sore.

Oleh karena sudah dilakukan penyerahan secara langsung dari Kemenlu, maka belasan ABK itu akan terbang malam ini sesuai rute dari Bali-Jakarta-Makasar dan tiba besok pagi Sabtu 20 Juli 2024 di Bandara Mopah dengan Pesawat Lion Air.

“Atas nama Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, saya menyampaikan banyak terimakasih kepada Kemenlu yang telah membantu hingga belasan ABK bisa dideportasi dari Darwin-Australia,” ujarnya.

“Terimakasih juga kepada BPSDKP Benoa-Bali yang telah menampung belasan ABK selama beberapa hari,   setelah diterbangkan dari Darwin,” ujarnya.

Untuk diketahui, 15 ABK (nelayan Merauke) yang ditangkap itu diantaranya, Ahmad , Rudi, Nangda, Jemnisi, Herman dan Suristo (KMN IKhsan Jaya).

Lalu ABK KMN Nurela yakni Rudi, Hendra Seputra, Andreas, Nelson Djutay, Demitrius Mangar, Muhamad wahyudin, Kores Lefuray dan Wifner Warkey.

Sedangkan satu ABK atas nama Janeng, masih menjalani perawatan di Darwin-Australian oleh tenaga medis disana, lantaran terdeteksi penyakit TBC.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *