Merauke, Suryapapua.com– Dihadapan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat berdialog bersama ratusan masyarakat di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Kepala Kampung Telaga Sari, Riyanto menangis, lantaran tidak adanya kepedulian dan gerakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merauke dibawah pimpinan Romanus Sujatmiko.
Betapa tidak, hingga hari kedelapan musibah banjir yang merendam rumah warga serta memporakporandakan areal persawahannya, belum ada satupun pejabat dari BPDB datang disini.
Hal itu disampaikan Riyanto saat membuka hatinya sambil menangis dalam pertemuan bersama Bupati Mbaraka di Balai Kampung Telaga Sari Sabtu (18/05/2024).
“Saya sudah menelpon ke BPDB saat banjir mulai masuk ke perumahan warga beberapa hari lalu, namun sampai hari ini tidak ada satupun pejabat dari dinas terkait datang melihat 1.000-an jiwa penduduk disini,” ungkapnya.
Padahal, menurut dia, itu adalah tanggungjawab dinas terkait agar segera memberikan pertolongan kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah.
“Jujur bapak bupati, sampai hari ini, tidak ada pejabat maupun staf dari BPBD Kabupaten Merauke datang, padahal sangat dibutuhkan masyarakat yang mengalami musibah,” ujarnya.
Justru, lanjut dia, Kepala Distrik Kurik bersama Kapolsek Kurik, Danramil yang bergerak cepat melakukan evakuasi kepada masyarakat untuk dipindahkan ke tempat-tempat aman, termasuk di posko yang ada di Kampung Salor Indah.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun