Merauke, Suryapapua.com– Meskipun harga beras di pasaran sedang naik hingga menembus angka belasan ribu per kilogram, namun petani diingatkan untuk tidak tergiur dengan cepat, memanen hasil padi di sawahnya yang belum saatnya dilakukan panen.
“Panenan harus dijaga. Jadi jangan cepat atau buru-buru panen. Karena curah hujan masih besar,” pinta Bupati Merauke, Romanus Mbaraka saat buka puasa bersama masyarakat di Kampung Rawasari, Distrik Kurik pekan lalu.
Dikatakan, apabila petani keburu memanen padi dan gabahnya dijemur dan dibawa ke tempat penggilingan, hasilnya tidak maksimal. Dimana banyak patahan didapatkan nanti.
“Ini saya sampaikan kepada petani, karena saya juga petani, terlepas dari jabatan sebagai Bupati Merauke, sehingga mengerti serta memahami,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mbaraka juga meminta kepada masyarakat setempat agar kalau ke Jawa, tidak membawa pulang bibit padi yang diisi dalam koper maupun tas.
“Kenapa saya ingatkan demikian, karena dalam bibit tersebut ada penyakit. Sehingga begitu ditanam, penyakit dari bibit dimaksud muncul dan akhirnya berkembang disini,” ungkapnya.
Jadi, pintanya, kalau boleh, semua bibit tanaman termasuk padi yang masuk ke Merauke, harus melalui karantina agar dilakukan pengecekan terlebih dahulu.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun