Oleh: Sultan Musa
SEBAGAIMANA hal yang tak terduga
ada rasa rindu menyepakati disini
ya, setahun lalu pertemuan itu
tak di pungkiri kau pernah ada disini
selain kau beradu rayu kata indah
Biru menjelma seperti lepas genggaman
mendobrak bayanganmu memenuhi ilusi
bergelayut perpisahan tanpa kabar
sejenak memahami makna kehilangan
Seperti luka mengoyak nyata
dan perih sebagai musim tak bermakna
kupejamkan mata,
menantang ribuan belati mengiris mimpi
benahi luka ini, waktunya berhenti disakiti
Kutahu birunya Teluk Wondama
sampaikan semua rindu
kekal dalam biru
tanpa reda menari sendu
dan kita tak bisa saling membersamai
(**)