Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka telah menunjuk Rekianus Samkakai sebagai Ketua Panitia Peresmian Patung Kristus Raja di Pulau Habe, Kampung Wambi, Distrik Okaba.
Untuk diketahui, Patung Kristus Raja Pulau Habe dengan ketinggian 29 meter adalah hasil karya Romanus Mbaraka, jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB), anak kampung dari Kalilam-Batu Merah, Kimaam.
Peletakan perdana pengerjaan Patung Kristus Raja itu, tahun 2014 silam (saat Romanus Mbaraka menjabat Bupati Merauke periode pertama) dan selesai diakhir tahun 2017 silam.
Namun sayangnya, disaat tak menjabat Bupati Merauke lagi, penggantinya tak kunjung melakukan peresmian Patung Kristus Raja. Entalah, apa alasannya? Padahal tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah selesai melakukan pemeriksaan maupun audit dan tak ada persoalan.
Setelah terpilih dan kembali menjabat Bupati Merauke, Romanus Mbaraka berkomitmen dilakukan peresmian patung tersebut agar dapat digunakan, karena akan menjadi ikon untuk wisata rohani bagi siapa saja.
Saat dihubungi Surya Papua Senin (13/11), Rekianus Samkakai yang juga Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Merauke membenarkan ditunjuk Bupati Merauke sebagai Ketua Panitia Peresmian Patung Kristus Raja.
“Betul saya ditunjuk Bapak Romanus Mbaraka sebagai ketua panitia. Sebagai tindaklanjutnya, kepanitiaan telah disusun dan sedang diproses di Bagian Hukum Setda Merauke,” ungkapnya.
Namun demikian, jelas Rekianus, koordinasi dan komunikasi dengan Kepala Distrik Okaba terus dilakukan untuk persiapan, termasuk pembersihan sekaligus pengecatan kembali Patung Kristus Raja.
“Ya, sesuai arahan Pak Bupati Merauke akan dilakukan pembersihan sekaligus pengecetan patung. Untuk waktunya, nanti disampaikan dari belakang setelah mendapat petunjuk dari bapak bupati,” katanya.
Saat ini, menurutnya, semua masih fokus untuk peresmian Gereja Katolik Isidorus Kalilam-Batu Merah yang dijadwalkan tanggal 27 November 2023.
“Memang gambaran awal dari Bapak Bupati Merauke, peresmian Patung Kristus Raja Pulau Habe antara minggu pertama atau kedua Desember 2023,” jelasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun