Merauke, Suryapapua.com– Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Urumb dan juga asrama di Kampung Urumb, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan dipalang pemilik hak ulayat,kemarin.
Akibat pelangan dengan memasang janur di bangunan sekolah maupun asrama hunian siswa-siswi SMPN Urumb itu, mengakibatkan kegiatan belajar mengajar tidak berjalan atau terhenti.
Dari gambar foto yang diterima, terlihat pintu masuk sekolah, masih terutup rapat. Anak-anak maupun guru hanya berada di sekitar halaman sekolah, tidak bisa masuk untuk proses belajar mengajar.
Begitu juga dengan asrama, nampak pagar depan dari seng tertutup rapat dan dipasang janur.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Stefanus Kapasiang ketika dihubungi melalui polnselnya Selasa (10/10) membenarkan adanya pemalangan itu. “Saya ditelpon kepala sekolah sekaligus menyampaikan kalau sekolah serta asrama telah dipasang janur,” ujarnya.
Setelah menerima laporan, demikian Kapasiang, pihaknya telah memerintahkan salah satu kepala bidang (kabid) di dinas untuk melakukan pertemuan dan atau membangun komunikasi bersama pemilik ulayat.
“Saya masih di luar daerah. Sebentar malam baru terbang pulang ke Merauke. Besok saya akan undang pemilik ulayat bersama pihak sekolah untuk duduk bersama sekaligus membicarakan,” ujarnya.
Kapasiang mengakui persoalan status tanah baik SMPN Urumb bersama asramanya sedang diteliti untuk diproses lebih lanjut. “Kan harus diteliti baik administrasinya terlebih dahulu agar lebih jelas,” tegasnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun