Kontuar, Suryapapua.com– Sejumlah kampung di Distrik Kontuar, pemekaran dari Distrik Waan, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan masih terisolir. Kehidupan masyarakat jauh dari harapan, begitu juga sentuhan pembangunan, praktis tak berjalan.
Melihat kondisi demikian, pemerintahan di bawah kepemimpinan Romanus Mbaraka-H. Riduwan langsung ‘tancap gas’ memberikan perhatian dengan mengalokasikan anggaran tahun depan untuk mulai membangun.
“Saya datang sendiri ke Kampung Wantarma dengan mencarter pesawat milik MAF guna melihat secara langsung pekerjaan tertentu dan prioritas yang harus segera dikerjakan tahun depan,” ungkap Bupati Merauke, Romanus Mbaraka pekan lalu.
Kampung Wantarma, demikian Bupati Mbaraka, menjadi ‘bidikan’ atau fokus perhatian. Dimana pembangunan infrastruktur baik jembatan maupun jalan akan dibuat bagus tahun depan.
Selain itu, katanya, juga infrastruktur air bersih yang harus dibangun bagus, lantaran orang di Selatan mulai dari Waan, Konorauw, Tor, Kladar serta Sabon tak memiliki tempat untuk sumur.
“Musim begini rakyat berteriak susah air. Nah satu-satunya sumber air yang besar adalah di Kampung Wantarma. Sehingga infrastrukturnya perlu dibangun, sehingga dapat memback-up atau membantu kampung-kampung sekitar,” ungkapnya.
Bupati Mbaraka menambahkan, komitmennya membangun infrastruktur untuk sejumlah wilayah di Pulau Kimaam, karena faktanya belum mendapat perhatian sungguh-sungguh.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun