ini Pesan dan Himbauan Dewan Masjid Indonesia Merauke dan DPC NU Kabupaten Merauke Jelang Pemilu

Ragam253 views

Merauke, Suryapapua.com– Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Merauke dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Merauke menyampaikan pesan dan himbauan kepada masyarakat, terutama umat Islam menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.

Wakil Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Merauke, H. Syamsul Sabtu (30/9) mengajak kepada masyarakat agar dapat menjaga netralitas, juga rumah ibadah menjelang pemilihan umum 2024.

Jangan sampai  rumah ibadah seperti masjid, mushola serta tempat ibadah lain menjadi ajang menyampaikan  kampanye pemilu.

“Saya mengajak semua elemen masyarakat, khususnya umat Islam agar berperan dan mampu  menjaga rumah ibadah dari  ajang politik praktis serta  pragmatis,” pintanya.

Selain itu, menurutnya, penceramah yang dihadirkan, bisa memberikan kesejukan maupun wejangan yang  dapat mempererat kesatuan serta  persatuan anak bangsa. Tidak memprovokasi isu-isu agama  yang berpotensi menimbulkan tindakan tindakan  intoleransi.

Mushola maupun masjid untuk tempat beribadah  sekaligus berdakwah, lanjut Syamsul,  agar tidak membawa  kekeruhan. Tetapi dakwa yang disampaikan senantiasa  menyejukan umat.

“Lalu  penceramah agar tak mengajak  umat Islam memilih calon tertentu,” pintanya lagi.

Syamsul juga meminta umat Islam tak menyalahgunakan kegiatan pengajian, dakwah maupun kegiatan keagamaan lainnya untuk  berpolitik praktis.

Lanjutnya, umat Islam agar tak menggunakan politik identitas agama yang dapat merusak persatuan serta kesatuan  di tengah masyarakat.

“Kita semua mendoakan pemilu tahun depan  berjalan dengan baik atas dukungan seluruh masyarakat maupun agama yang ada di Indonesia,” katanya.

Kemurnian Rumah Ibadah Harus Dijaga

Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Merauke, H. Muhammad Armin – Surya Papua/IST
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Merauke, H. Muhammad Armin – Surya Papua/IST

Sementara Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Merauke, H. Muhammad Armin mengajak kaum muslimin dan muslimat serta pengurus masjid  menjaga netralitas dan kemurnian rumah ibadah menjelang pemilu 2024.

“Jangan sampai rumah ibadah (masjid dan mushola) dijadikan ajang kampanye pemilu,” ujarnya.

Kepada seluruh elemen  masyarakat, agar  menjaga rumah ibadah dari ajang politik praktis dan pragmatis. Lalu  menghadirkan para mubaliq yang tidak memprovokasi  dengan isu- isu agama yang berpotensi menimbulkan tindakan intoleran.

Masjid dan mushola, jelasnya, adalah tempat ibadah serta dakwah. Tetapi dakwah  yang membawa kedamaian, bukan dakwah  menyebarkan kebencian apalagi sampai kepada  ajakan memilih calon-calon tertentu.

Hal lain disampaikan yakni tak menyalahgunakan kegiatan pengajian  dan kegiatan keagamaan lain untuk berpolitik praktis serta tak menggunakan politik identitas yang dapat merusak  persatuan di tengah masyarakat.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *