Waan, Suryapapua.com– Masyarakat di enam kampung di Distrik Waan, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan mengkonsumsi air minum yang tidak layak atau sudah berwarna kecoklatan, lantaran sumur atau galian-galian manual sudah mulai kurang airnya, lantaran kemarau panjang.
Akibat mengkonsumsi air tidak layak itu, sangat rentan muncul penyakit diare yang melanda warga terutama anak-anak.
Hal itu disampaikan Kepala Distrik Waan, Viktor Cabuya saat ditemui Surya Papua di Kampung Wantarma pekan lalu. “Betul sangat beresiko ketika mengkonsumsi air tidak layak, meskipun sudah dimasak. Karena warnanya kecoklatan, lantaran berlumpur meskipun telah disaring,” katanya.
Viktor meminta kepada petugas kesehatan di Puskesmas Waan agar terus melakukan pemantauan di kampung-kampung, sehubungan dengan kondisi masyarakat sekarang.
“Saya baru mendapat laporan dari petugas pustu di Kampung Tor kalau cadangan obat disana mulai berkurang atau menipis,” ujarnya.
“Tentunya saya berharap agar stok atau cadangan obat di setiap pustu agar selalu ada, sehingga ketika masyarakat mengeluh sakit, bisa dapat dilayani dengan cepat,” pintanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
