Kontuar, Suryapapua.com– Inilah pengakuan polos masyarakat di Kampung Wantarma, Distrik Kontuar, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, sehubungan dengan aktivitas mereka usai mencari dan atau menjaring ikan.
“Memang ikan disini sangat melimpah. Setiap hari kami turun mencari. Namun hanya bisa mengambil gelembungnya saja. Sedangkan badan ikan, dibuang begitu saja,” ungkap salah seorang warga Kampung Wantarma, Alexander Peiwa kepada Surya Papua di kampungnya, pekan lalu.
Menurutnya, ada beberapa jenis ikan didapatkan setelah dijaring mulai dari kakap, puruo, kakap cina dan beberapa jenis ikan lain. “Ya, mau bagaimana lagi, ikan terlalu banyak. Jadi setelah diambil gelembungnya, badan ikan dibuang begitu saja,” katanya.
Selama ini, ungkap Alexander, tak ada kapal datang menampung ikan disini. Sehingga mau tak mau, dibuang saja karena terlalu banyak.
Kepala Distrik Kontuar, Frederikus Buer mengakui juga kalau salah satu potensi sangat menjanjikan adalah ikan. Hanya saja masyarakat setelah menjaring, mengambil gelembungnya. Sedangkan badan ikan dibuang begitu saja.
“Memang kita punya potensi ikan sangat banyak. Setiap hari masyarakat turun menjaring dan begitu ada hasil, mengambil gelembung sedangkan badan ikan dibuang,” ungkap Buer.
Harusnya, menurut dia, dinas terkait menangkap peluang dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk bagaimana mengola sekaligus mengawetkan ikan agar dapat dijual kembali.
“Pejabat dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Merauke hanya memberikan jaring serta alat tangkap lain. Tidak ada inisiatif melatih masyarakat mengola ikan,” kritiknya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun