Merauke, Suryapapua.com– Memiliki jenis hewan dan tumbuh – tumbuhan endemik dan jarang ditemukan di tempat lain, menjadikan hutan Papua memiliki daya tarik tersendiri.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa hutan Papua merupakan hutan dengan keanekaragaman hayati terbesar di muka bumi.
Kendati demikian dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, menyebabkan sampai saat ini beberapa dari mereka masih melakukan aktifitas-aktifitas di hutan yang dapat mengancam keberlangsungan satwa liar dan tumbuhan yang dilindungi.
Oleh Karena itu dalam upaya menjaga kelestarian flora dan fauna di Tanah Papua, PT Berkat Cipta Abadi (BCA) melaksanakan kegiatan kampanye pelestarian flora dan fauna yang dilindungi kepada masyarakat di Kampung Selil, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan Selasa (12/9).
Kampaye pelestarian lingkungan ini merupakan bagian dari Program Corporate Social Contribution (CSC) dan pemenuhan standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dalam upaya mewujudkan standar pelestarian lingkungan pada industri kelapa sawit seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 5 KSDAE Tahun 1990 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat dewasa saja, namun ada juga anak – anak yang dengan antusias mengikuti dan mengamati sosialisasi pelestarian lingkungan terkait kawasan bernilai konservasi tinggi (KBKT) yang disampaikan Raja Surya Pangestu Aritonang, Asisten manajer Sustainibility PT BCA melalui cara yang unik yaitu menunjukkan beberapa gambar hewan maupun tumbuh – tumbuhan endemik yang terdapat di wilayah Papua Selatan.
Dalam sosialisasinya, Raja menekankan bahwa pentingnya menjaga kelestarian hutan, mengingat saat ini semakin banyak satwa dan tumbuhan yang memiliki nilai endemik atau dilindungi yang keberadaannya mulai mengalami kepunahan.
“Dengan memberikan sosialisasi akan pentingnya melindungi dan melestarikan tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah seperti burung cendrawasih, burung kuning, julang papua, pohon damar, pohon meranti hingga anggrek hitam yang hanya bisa ditemukan di Papua, agar nantinya masyarakat juga dapat mengambil bagian dalam upaya perlindungan dan pelestariannya bagi generasi sekarang dan yang akan datang,” pintanya.
Florentinus Kenot, masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan di hari itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak perusahaan yang telah melakukan sosialisasi yang begitu bermanfaat bagi mereka serta masa depan anak-anak mereka, sekaligus keberagaman hayati di Bumi Cendrawasih.
PT Berkat Cipta Abadi merupakan unit usaha dari TSE Group yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, yang berkomitmen dalam penerapan tata kelola sawit berkelanjutan dan terus berinovasi untuk mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Penulis : Fionny
Editor : Frans Kobun
