Merauke, Suryapapua.com– Berbagai kegiatan akan dilaksanakan dan atau dijalankan dalam beberapa hari kedepan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Kemerdekaan RI, salah satunya adalah karnaval yang akan berlangsung 10 Agustus 2023.
“Tadi sore saya melakukan rapat dengan semua koordinator seksi sekaligus menyerahkan dana agar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat sudah bisa dilangsungkan dalam satu atau dua hari kedepan,” ungkap Ketua Panitia HUT ke-78 RI, Fransiskus Kamijay kepada Surya Papua Rabu (2/8).
Dana untuk pelaksanaan HUT kali ini adalah Rp 1,7 milyar. Setiap seksi telah menerima anggaran sesuai usulan dan diingatkan memanfaatkan sebaik mungkin.
Sehubungan dengan karnaval, menurut Kamijay yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Merauke, melibatkan semua komponen mulai dari ASN, TNI/Polri, etnis Papua termasuk etnis Nusantara, anak sekolah dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
“Tadi saya menekankan agar untuk TK dan SD sebaiknya tidak diikutsertakan dalam karnaval. Namun ada masukan kalau khusus SD sudah mulai mempersiapkan diri, sehingga kalau dapat diakomodir,” ujarnya.
“Ya, usulan tersebut saya responi, tetapi dengan catatan agar anak-anak SD yang ikut karnaval, dilihat atau disesuaikan usia untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” pintanya.
Untuk pendaftaran peserta karnaval, menurut Kamijay, ditugaskan ke seksi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Merauke. Jadi bagi yang akan berpartisipasi, mendaftar ke instansi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kamijay meminta tiap seksi saling koordinasi terkait jadwal dalam menyelenggarakan suatu ivent, agar tidak tumpang tindih.
“Ya, bisa saja Pak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka hendak membuka suatu kegiatan di tempat itu, namun disaat bersamaan ada kegiatan lain diselenggarakan. Olehnya perlu koordinasi soal waktu serta jam,” pintanya.
Disinggung tentang kegiatan di kampung dan distrik-distrik, Kamijay mengatakan, dilaksanakan juga, sesuai instruksi pimpinan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun