Merauke, Suryapapua.com– Pencabutan plang yang telah dipasang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di taman satwa milik Mantan Bupati Merauke, Frederikus Gebze tanggal 9 Mei 2023 lalu dengan alamat Jalan Marind, Kelurahan Maro, berbuntut panjang.
Buntut panjangnya adalah munculnya surat yang dikirim langsung KPK kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka tanggal 16 Mei 2023 (kemarin) dan diterima juga Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat, Elias Mite.
Saat diwawancarai sejumlah wartawan di kantornya Rabu (17/5), Elias Mite membenarkannya. “Betul ada surat dari KPK yang telah kami terima. Ada beberapa point dicantumkan dalam surat tersebut, termasuk hilangnya plang di taman satwa Mantan Bupati Merauke, Frederikus Gebze beberapa waktu lalu setelah dipasang,” ungkapnya.
Dengan hilangnya plang tersebut, KPK memerintahkan lagi agar dibuatkan permanen dengan dilakukan pengecoran di rumah dinas lain termasuk taman satwa yang merupakan tanah atau aset milik Pemkab Merauke agar tidak dicabut atau dihilangkan lagi.
“Memang plang yang hilang di taman satwa Mantan Bupati Merauke, saya sendiri tidak tahu, justru saya tahu dari KPK setelah menyampaikan ada plang hilang,” katanya.
Dengan informasi dimaksud, jelas Mite, pihaknya melakukan koordinasi bersama Kepala Satpol PP Kabupaten Merauke, Fransiskus Kamijay melakukan pengecekan di lapangan.
“Betul plang ditaman satwa, termasuk di kediamanya (Frederikus Gebze), sudah tidak ada lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut Mite mengatakan, dirinya menelpon juga Mantan Bupati Merauke sekaligus menanyakan plang yang dicabut. “Ya, memang saat itu Pak Freddy sedang tak ada di Merauke, sedang di Jayapura,” katanya.
Lalu, demikian Mite, sesuai arahan Mantan Bupati Merauke, ia akan memerintahkan orang mencari plang itu, sekaligus dipasang kembali ditempatnya baik di taman satwa maupun di rumah dinasnya.
“Kalau tidak salah, plang sudah didapat dan dipasang kembali, hanya saya belum melakukan pengecekan lebih lanjut,” ungkapnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
