Merauke, Suryapapua.com– Minggu (19/2) sekitar pukul 15.30 WIT, Orang Muda Katolik (OMK) di Paroki Santa Theresia Buti, Kelurahan Samkai, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan bersama ratusan umat setempat, menunggu sekaligus siap menerima Salib Indonesia Youth Day (IYD) yang diarak OMK Paroki St. Yoseph Bambu Pemali.
Dari pantauan Surya Papua, Salib IYD diarak OMK bersama ratusan umat Paroki St. Yoseph Bambu Pemali, didampingi langsung pastor paroki-nya, Sony Walewawan, Pr.
Arak-arakan disertai tarian Kei dibawakan OMK paroki setempat. Untuk tidak mengganggu arus transportasi, Satlantas Polres Merauke melakukan pengawalan secara khusus menggunakan mobil.
Saat tiba di depan pertokoan KNS, Kelurahan Seringgu, telah menunggu ratusan umat Santa Theresia Buti bersama OMK.
Dari situ, Salib IYD yang awalnya dibawa perwakilan OMK Paroki St. Yoseph Bambu Pemali, diserahkan kepada Pastor Sony Walewawan. Selanjutnya, Salib diserahkan lagi kepada Ketua Lembaga Masyarakat Adat Imbuti, Alexander Basik-Basik.
Usai menerimanya, Alexander Basik-Basik menyerahkan Salib IYD kepada perwakilan OMK Paroki Santa Theresia Buti, sekaligus diarak secara bersama-sama menuju gereja.
Tari-tarian Asmat disertai gema tifa, sekaligus mengarak Salib IYD bersama ratusan umat menuju ke Gereja Santa Theresia Buti.
TIba di pendopo gereja, Pastor Sony Walewawan mengambil Salib sekaligus menyerahkan secara langsung kepada Pastor Paroki Santa Theresia Buti, Pius Oematan, Pr. Lalu diarak masuk ke dalam gereja, sekaligus dilanjutkan perayaan misa.
Dalam khotbahnya, Pastor Pius Oematan, Pr mengatakan, sore ini OMK bersama umat di Paroki Santa Theresia Buti, menerima Salib IYD yang diarak dari Paroki St. Yoseph Bambu Pemali.
“Salib merupakan lambang cinta Allah kepada kita semua. Olehnya, umat harus mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu bukan hanya dengan kata-kata semata,” pintanya.
“Selain kebaikan yang kita rasakan dari orang yang dikenal, tetapi orang lain juga harus. Dimana wajib mengamalkan cinta Yesus dalam kehidupan,” pintanya lagi.
Pastor Pius menambahkan, Salib merupakan tanda kemenangan dan wujud cinta Allah kepada umat manusia.
Ratusan umat Katolik sedang mengarak Salib IYD menuju ke Paroki santa Theresia Buti – Surya Papua/Frans Kobunn
Untuk diketahui bahwa dalam Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) pada Oktober 2010 yang bertema menemukan Wajah Yesus dalam realitas kemiskinan, budaya-budaya dan agama,direkomendasikan adanya pertemuan akbar Orang Muda Katolik (OMK) se-Indonesia dengan arah pertemuan adalah katekese yang kreatif.
Bukan hanya itu saja, tetapi juga ibadah yang penuh ilham serta kegiatan yang memberi pencerahan bagi OMK Indonesia. Lalu pertemuan akbar ini kemudian dikenal dengan Indonesia Youth Day ( (IYD).
Pada Sidang Konferensi Waligereja Indonesia (Sidang KWI) tahun 2015, diputuskan IYD diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.
IYD pertama diselenggarakan pada 20-26 Oktober 2012 di Sanggau, Kalimantan Barat dengan thema, “Berakar dan Dibangun dalam Yesus Kristus, Berteguh dalam Iman.” (Kol 2:7).
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun