Dihadapan Bupati Merauke, Nakes Bersuara Insentif Covid-19, BPJS Hingga KPS Yang Tak Kunjung Dibayar

Pemerintahan266 views

Merauke, Suryapapua.com– Kurang lebih dua jam, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka melakukan dialog bersama ratusan tenaga kesehatan (nakes) serta karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Sebagaimana disaksikan Surya Papua Kamis (5/1/2013), berbagai persoalan dibeberkan nakes maupun  karyawan mulai dari  belum adanya pembayaran insentif BPJS ketenagakerjaan, KPS hingga insentif covid-19 tahun 2021.

Salah seorang perawat di RSUD Merauke, Hermelian Yaru dalam sesi dialog mengatakan, banyak pasien pengguna Kartu Papua Sehat (KPS) ditangani, namun  hingga sekarang, insentif tak kunjung diterima.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka sedang mendengar sejumlah keluhan dari nakes – Surya Papua/Frans Kobun
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka sedang mendengar sejumlah keluhan dari nakes – Surya Papua/Frans Kobun

Selain itu, lanjut dia, juga BPJS Ketenagakerjaan belum dibayarkan kepada nakes, juga insentif covid-19 dari 2021 silam. “Kami melakukan aksi beberapa waktu lalu, karena sejumlah hak yang harus didapatkan, tak kunjung diselesaikan,” ungkapnya.

Sementara Imelda Simanjuntak, perawat lain di RSUD Merauke pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada pemerintah setempat, karena dalam aksi demonstrasi setahun silam, ada beberapa tuntutan seperti gaji serta insentif yang tak diterima tahun 2021, dibayarkan tahun kemarin (2022).

Hal lain dipersoalkan nakes maupun karyawan adalah terkait insentif KPS maupun BPJS Ketenagakerjaan selama tujuh bulan yang belum diselesaikan.

Khusus berkaitan dengan insentif covid-19, demikian Simanjuntak, pihaknya tak menuntut segera dibayarkan. Namun meminta dilakukan mediasi bersama managemen RSUD Merauke sebelumnya yang dipimpin dr. Yeni Mahuze bersama managemen baru sekarang.

“Dalam klarifikasi setahun silam, didapatkan jawaban kalau  insentif covid-19 tahun 2021, tak dianggarkan untuk didapatkan nakes maupun karyawan di RSUD Merauke,” jelasnya.

Namun demikian, jelas dia, pihaknya membeberkan kembali dalam pertemuan bersama Bupati Merauke kali ini, mengingat banyak sekali pasien covid-19 ditangani dengan  resiko penanganan sangat berat. Lalu apakah tak ada insentif diberikan?

“Kami memohon agar Bapak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dapat mempertimbangkan, sekaligus mengambil langkah tepat terhadap kami, karena sudah bekerja siang malam menangani banyaknya pasien covid-19,” pintanya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *