Merauke, Suryapapua.com-Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Merauke telah menjalankan dan atau melaksanakan tugas seleksi DPRK Merauke jalur pengangkatan sesuai mekanisme hingga pelaksanaan pleno Jumat 7 Pebruari 2025.
Demikian disampaikan Ketua Sekretariat Pansel DPRK Merauke, Yohanes Ulukyanan saat ditemui suryapapua.com Senin (10/02/2025). Menurutnya, Pansel telah melakukan pleno untuk tiga wilayah adat atau dapil yakni Malind Muli Anim, Sendawi Anim dan Kolepom Anim.
Untuk jatah atau kuota kursi DPRK Merauke jalur pengangkatan adalah 8 orang. Dimana Muli Anim 2 kursi, Sendawi Anim 3 kursi serta Kolepom Anim 3 kursi.
Dari 8 kursi dan sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 108 serta Peraturan Pansel bahwa 30 persen adalah perempuan. Kuota itu telah diakomodir yakni dua orang perempuan. Sedangkan enam lainnya adalah laki-laki.
Lebih lanjut Yohanes menguraikan, sebanyak 27 orang dari wilayah Sendawi mengikuti proses dan hingga seleksi serta wawancara, diperoleh 9 orang. Dari jumlah tersebut, tiga orang terpilih dan 6 lain masuk daftar tunggu.
Sedangkan Muli Anim dari 7 orang, diambil 6 orang. Lalu 2 dinyatakan terpilih, sementara 4 lain masuk daftar tunggu.
Untuk Kolepom Anim ada 9 orang. Dimana 3 orang terpilih dan 6 lainnya masuk nomor urut daftar tunggu .
“Jadi, sudah dilakukan pleno penetapan 8 anggota DPR Kabupaten Merauke jalur pengangkatan dan keputusan Pansel bersifat mutlak,” tegasnya.
Hanya saja, demikian Yohanes, sesuai aturan main, perlu diatur dengan SK Bupati Merauke. Olehnya, sebelum diumumkan nama-nama 8 orang tersebut, harus ada rekomendasi Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, sekaligus di-SK-kan tentang penetapan calon anggota DPRK Merauke.

“Hari ini bersama Pansel yang diketuai Stefanus Kapasiang, kami bertemu Pak Bupati Merauke, Romanus Mbaraka dengan membawa juga nama-nama 8 orang anggota DPRK tersebut,” ujarnya.
Nantinya, jelas dia, Bupati Merauke akan memberikan rekomendasi penerbitan SK nama 8 anggota DPRK.
Ditanya nama delapan anggota DPR Kabupaten Merauke yang telah ditetapkan, Yohanes mengaku,pihaknya belum bisa mengumumkan secara resmi terlebih dahulu.
“Memang tidak etis untuk diumumkan sekarang, sebelum rekomendasi penerbitan SK dibuat dan ditandatangani Pak Romanus Mbaraka sebagai Bupati Merauke,” katanya lagi.
“Ya, kalau hari ini juga rekomendasi untuk di-SK-an nama 8 orang anggota DPRK oleh Bapak Bupati Merauke, maka akan kami umumkan juga,” tandasnya.
Selanjutnya SK Bupati Merauke diajukan ke Pemerintah Provinsi Papua Selatan untuk proses pelantikan oleh Gubernur Papua Selatan.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun