Merauke, Suryapapua.com– Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kabupaten Merauke menggelar diskusi yang berlangsung di Hotel Corein Minggu (10/11/2024) dengan menghadirkan pembicara tunggal, Romanus Mbaraka (Bupati Merauke), juga Calon Gubernur Papua Selatan.
Diskusi tersebut mengusung thema gagasan strategis membangun Papua Selatan berbasis sumber daya manusia dan potensi sumber daya alam di Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat.
Hadir dalam diskusi itu selain Ketua PC IKA PMII Kabupaten Merauke, Dwi Haryanto, juga para alumni maupun unsur PMII yang masih kuliah, juga Ikatan Pelajar NU serta Ikatan Putri Nahdlatul Ulama.
Pendiri IKA-PMII Kabupaten Merauke, Burhanudin Zein dalam sambutannya mengungkapkan, wadah atau organisasi ini, memiliki karakter berbeda, lantaran memilih kata pergerakan, bukan himpunan.
“Dengan demikian, dalam kondisi politik hari ini, kami tidak sedang diam, tetapi terus bergerak,” ujarnya.
Bahwa dengan hadirnya daerah otonom baru (DOB) Provinsi Papua Selatan, ada kegelisahan tersendiri dari adik-adik mahasiswa maupun alumni PMII.
“Saya pernah menulis dalam salah satu media online agar adanya prioritas lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Papua Selatan, bahkan tidak berlebihan agar kedepan perlu adanya suatu perdasus memproteksi lulusan Unmus, STIA, Stisipol serta sejumlah universitas swasta lain dalam penerimaan CPNS maupun swasta,” ungkapnya.
“Lalu karena ada kegelisahan itu, sehingga kami menginginkan adanya diskusi dengan menghadirkan Bapak Romanus Mbaraka sebagai pembicara untuk dibedah bersama,” jelasnya.
Bagi Burhan, perlu ada pemikiran pembangunan kedepan terutama SDM di Papua Selatan menjadi prioritas dari kebijakan yang diambil.
“Kami sepakat menghadirkan Bapak Romanus Mbaraka sebagai pembicara, karena merupakan salah satu tokoh yang sangat memahami tentang dunia pendidikan,” tegasnya.
Selain itu, memahami kegelisahan anak-anak khususnya intelektual muda (sarjana).
Lebih lanjut dijelaskan, untuk membangun Provinsi Papua Selatan, tentunya diinginkan pemimpin yang mengenal potensi apa yang perlu dikembangkan di Merauke, Asmat, Boven Digoel serta Mappi.
Lalu, semua orang tahu bahwa salah satu aktor yang melahirkan pemekaran Papua Selatan, selain John Gluba Gebze, juga Romanus Mbaraka yang pada tataran teknis merumuskan konsep-konsep hadirnya provinsi dimaksud.
“Saya berpikir Bapak Romanus akan mampu menggambarkan kepada kita latar belakang pemekaran tiga kabupaten hingga hadirnya Provinsi Papua Selatan sekarang,” ujarnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun