Bade, Suryapapua.com– Tepuk tangan dan teriakan histeris menggema dalam ruangan maupun di luar yang dipadati sekitar 800-an masyarakat dari sejumlah kampung di Distrik Edera, Kabupaten Mappi saat Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka melakukan kampanye terbatas.
Salah satu point penting hingga membuat ratusan masyarakat ‘terhipnotis’ hingga berbunga-bunga hatinya ketika Romanus yang berpasangan dengan wakilnya, Albertus Muyak bicara tentang perjuangan Kabupaten Muara Digoel yang menjadi harapan serta kerinduan rakyat di tingkat bawah.
“Saya mau sampaikan bahwa dulu sebelum pemekaran tiga kabupaten (Boven Digoel, Mappi serta Asmat), kami juga mengusulkan sekaligus mendorong Kabupaten Muara Digoel,” ungkap Romanus dalam kampanye-nya di Bade Jumat (18/10/2024).
“Memang saat itu kami usulkan adanya Kabupaten Muara Digoel, hanya belum jadi. Semua berdoa sekaligus memenangkan kami di Pilgub Papua Selatan 27 November 2024, sudah pasti direalisasikan,” jelasnya.
Romanus mengaku, dirinya diperintahkan John Gluba Gebze saat itu menulis Kabupaten Digoel Atas serta Digoel Bawah sekitar tahun 2001.
Sebenarnya, menurut dia, Bade sudah menjadi ibukota Kabupaten Muara Digoel. Hanya belum teralisir.
“Saya akan usahakan serta perjuangkan agar pmekaran kabupaten ini terwujud sesuai harapan rakyat disini, termasuk saya sendiri,” jelasnya.
“Pasti kami realisasikan. oretan saya tentang pemekaran kabupaten ini masih ada. Karena saya penulisnya. Setelah itu menyodorkan draft ke Kaka John Gluba Gebze untuk ditandatangani sekaligus diusulkan ke pemerintah pusat,” katanya.
“Arsipnya masih tersimpan rapi dan pasti ditindaklanjuti ketika saya bersama Kaka Albert Muyak menahkodai Provinsi Papua Selatan,” ungkanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun