Suara Romanus Menggelegar di Panggung: ‘Kulit Hitam, Rambut Keriting, tapi Tidak Boleh Jadi Orang Hina di Tanah Mappi’

Laporan Utama208 views

Mappi, Suryapapua.com– Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka berbicara lantang dan keras dari atas panggung dalam kampanye terbuka bersama wakilnya, Albert Muyak di Lapangan Krida, Kabupaten Mappi.

“Saya ingin mengatakan sekaligus menegaskan, kulit boleh hitam, rambut boleh keriting, tapi ingat dan catat, tidak boleh menjadi orang hina di atas Tanah Mappi ini,” ungkap Romanus yang disambut teriakan dan tepuk tangan  belasan ribu masyarakat Rabu (16/10/2024).

“Jangan kita dianggap remeh juga serta bisa ditipu. Saya ini lulusan terbaik Lemhanas dan juara I. Sekali lagi, rambut boleh keriting, kulit boleh hitam, isi sum-sum tidak,” ujarnya.

Romanus mengingatkan masyarakat Mappi untuk bangkit dan maju secara bersama-sama.

“Provinsi Papua Selatan hadir untuk kita. Olehnya, harus menjadi tuan di negeri sendiri,” pintanya.

“Kami akan menjadi pelayan bagi masyarakat di Kabupaten Mappi. Harus percaya kepada Tuhan, Mappi tidak boleh tak maju di belahan dunia ini. Ada potensi besar di tengah-tengah Tanah Mappi yang terdiri dari pinggir Kali Digoel sampai Pasue hingga Citakmitak,” tegasnya.

Romanus juga menyebut orang Mappi hebat dan jago perang. Tanah ini disegani. Sekali lagi orang Mappi tak boleh menjadi ekor di negerinya sendiri.

“Harus jadi kepala, itu firman. Firman itu harus digenapi di Tanah Mappi,” ungkapnya.

Tak boleh Ditipu

Masyarakat yang berjubel memadati Lapangan Mappi mendengar secara langsung penyampaian visi-misi Cagub-Cawagub Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albert Muyak – Surya Papua/Frans Kobun
Masyarakat yang berjubel memadati Lapangan Mappi mendengar secara langsung penyampaian visi-misi Cagub-Cawagub Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albert Muyak – Surya Papua/Frans Kobun

Dalam kesempatan tersebut, Romanus mengingatkan masyarakat Mappi agar tidak boleh distigma dengan bisa dibeli uang, supermie dan dapat ditipu. Dunia ini tidak saatnya lagi.

“Lihatlah orang-orang negro. Ketika di Amerika  Serikat (orang kulit putih) menjadikan orang kulit hitam sebagai budak, Tuhan tidak pernah tidur,” katanya.

Tuhan, demikian Romanus,  ada dan menetapkan nubuat. Akhirnya Barack Obama (kulit hitam keriting) menjadi  Presiden Amerika Serikat.

“Jadi Ingat baik baik, orang Mappi boleh hitam keriting dan tinggal di dusun sagu, pingir rawa, tetapi harus menjadi orang dunia,” ajaknya.

Penulis : Frans Kobun

Editor  : Frans Kobun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *