Merauke, Suryapapua.com– Akhirnya Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka bicara tegas sehubungan kegiatan investasi yang sedang berjalan di Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, setelah namanya ikut dibawa-bawa selama ini.
“Moyang saya di Kalilam (Kimaam), tidak pernah kastau kepada saya bahwa saya mempunyai tanah di Wanam,” tegas Romanus Mbaraka dihadapan ratusan masyarakat Mangga Dua Kimaam saat melakukan kampanye terbatas Jumat (04/10/2024).
“Ingat bahwa pemilik ulayat setempat yang mempunyai hak, entah dia mau tipu disitu sebagai pemilik ulayat atau betul pemilik ulayat, tanya langsung orang Wanam, Bibikem dan sekitarnya. Ini nanji yang bicara, jelas,” ungkap Romanus.
Lebih lanjut Romanus mengungkapkan, sebagai pejabat dalam hal ini bupati, dirinya boleh memfasilitasi orang datang membawa pembangunan di Kabupaten Merauke.
“Tetapi perlu dicatat dan digarisbawahi, untuk menjual atau melepas tanah termasuk di Wanam, bukan kewenangan seorang bupati, gubernur maupun presiden sekalipun. Itu adalah kewenangan penuh di pemilik ulayatnya,” ungkap Romanus.
Romanus kembali mengatakan,”Saya ini anak asli Kimaam. Saya punya tete serta nenek mengajarkan kepada saya tentang tahu ko punya milik tanah yang mana.”
“Saya punya tanah di Kampung Kalilam, namanya Dusun Murbar. Tanah saya itu batasnya dari muara Kali Cafurbur sampai Muli berbatasan dengan orang Konorauw serta orang Yawarsir. Lalu disebelah ada Kali Todai milik orang dari Kampung Tor,”katanya.
“Sekali lagi saya tegaskan, telapak tangan saya ini bersih. Boleh makan halia satu karung untuk cari tahu atau menggunakan suanggi,” tantang Romanus.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun
