Kampanye Terbatas di Dua Titik di Gudang Arang, Romanus-Muyak Minta Doa dan Dukungan Suara 27 November 2024

Laporan Utama139 views

Merauke, Suryapapua.com– Kampanye terbatas dilakukan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albert Muyak  Rabu (25/09/2024) yang  berlangsung di kurang lebih tujuh titik dalam wilayah Distrik Merauke.

Di setiap titik, warga datang berkisar antara 100-200 orang mendengar secara langsung berbagai program kerja yang disampaikan oleh Romanus Mbaraka maupun Albertus Muyak.

Dalam pertemuan sore tadi di dua titik di Gudang Arang, Kelurahan Kamahedoga, sejumlah hal penting disampaikan pasangan yang dikenal dengan hastag MASAK POHON itu.

Masyarakat sangat antusias mengikuti sekaligus mendengar secara langsung sejumlah program brilian yang diutarakan.

Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albertus Muyak saat sedang lakukan kampanye tertutup di salah satu titik di Gudang Arang – Surya Papua/frans Kobun
Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka-Albertus Muyak saat sedang lakukan kampanye tertutup di salah satu titik di Gudang Arang – Surya Papua/frans Kobun

Dalam kesempatan itu, Calon Gubernur Papua Selatan, Romanus Mbaraka mengungkapkan bahwa mereka telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan dengan nomor urut 3.

Dengan demikian, Romanus-Muyak akan ikut bertarung dengan tiga calon gubernur-wakil gubernur lainnya.

“Saya bersama Kaka Albert Muyak memohon bantuan doa serta dukungan suara tanggal 27 November 2024. Jangan lupa datang ke TPS dan buka surat suara lalu  coblos nomor 3,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, Romanus juga mengungkapkan, dirinya mengambil Albert Muyak, lantaran beliau sangat memahami tentang pengelolaan keuangan.

“Sejak jadi staf, Kaka Abert Muyak di keuangan hingga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Merauke. Beliau sangat memahami tata kelola pengelolaan serta penggunaan keuangan,” ungkapnya.

Untuk mengelola  keuangan dan pemerintahan, tidaklah mudah. Jadi ketika salah mengambil wakil gubernurnya, nanti pemerintahan jalan tidak baik alias pincang. “Rakyat catat baik baik apa yang saya sampaikan ini,” tegasnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *