1.000 Sarjana! Program Brilian Bupati Mappi, Anggota DPR Papua Selatan, Supia Kwamtakgai: ‘Saya Sangat Senang’

Laporan Utama409 views

Mappi, Suryapapua.com–  Salah satu program kerja Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu yang dinilai sangat brilian dan patut dicontohi pemimpin lain  adalah program 1.000 sarjana.

Program dimaksud terbagi dalam dua bagian yakni merapikan mulai dari tingkat TK-PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, termasuk guru, orangtua maupun semua stakeholder terkait lain.

Hal itu disampaikan Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu saat memaparkan materi bidang pendidikan di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Selatan Senin (08/09/2025).

Lebih lanjut Bupati Agawemu mengungkapkan, pemerinta setempat melakukan kerjasama dengan kampus-kampus baik di Papua maupun Jawa dan daerah lain termasuk luar negeri.

Selain itu, jelasnya, dibagi lagi ke dalam kebutuhan dasar. Dimana yang bisa langsung ke pasar kerja seperti tenaga guru termasuk Bahasa Inggris yang sangat dibutuhkan 5-10 tahun kedepan.

“Saya harus akui kekurangan tenaga guru menjadi persoalan. Semoga dari itu dapat meningkatkan IPM Kabupaten Mappi,” ungkapnya.

Sehubungan program 1.000 sarjana itu, Anggota DPR Papua Selatan, Supia Kwamtakgai memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati  Mappi, Kristosimus Agawemu.

“Jujur saya sangat sangat bangga dan senang sekaligus memberikan apresiasi kepada Bupati Mappi. Karena  untuk membangun manusia itu jauh lebih penting,” ujarnya.

Bagi Supia, daerah akan  tumbuh dan berkembang kalau manusianya disediakan dari sekarang secara baik dengan mengirim mengenyam pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Papua maupun luar Papua.

“Memang sumber daya manusia (SDM) harus ditata dan disiapkan dari sekarang, sehingga menjadi peluang bagi daerah  5-10 tahun ke depan,” katanya.

Lalu, menurutnya, suatu waktu,  pemerintah tidak mengalami kesulitan mendapatkan SDM anak Mappi baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Berkaitan dengan pengawasan, Supia yang juga anggota Komisi III DPR Papua  Selatan membidangi masalah pendidikan mengaku, tentunya akan dilakukan monitoring secara kontinyu ke kampus-kampus tempat anak-anak mengenyam pendidikan.

“Tujuannya agar bisa mengetahui bagaimana perkembangan mereka di kampus maupun aktivitas sehari-hari saat belajar maupun kebutuhan yang diinginkan dan diharapkan,” tandasnya.

Jika tidak ada kontrol baik dilakukan, tentu anak-anak (mahasiswa),  akan mengalami kesulitan selama mengenyam pendidikan di bangku perguruan tinggi.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *