Tujuh Rumah Warga di Kampung Buti Disapu Air Pasang, Bupati Merauke Gerak Cepat Tinjau Lokasi dan Berikan Bantuan

Pemerintahan406 views

Merauke, Suryapapua.com–  Sebanyak tujuh unit bangunan  rumah masyarakat di sekitar Pantai Lampu Satu, Kampung Buti Jumat (15/03/2024) dini hari tadi, disapu air pasang. Akibatnya  seisi dalam rumah  tak dapat diselamatkan.

Mengetahui musibah tersebut, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Romanus Sujatmiko, Kepala Distrik Merauke, Arnold Rudolf serta sejumlah pejabat lain langsung bergerak ke lokasi melihat waega setempat bersama rumahnya yang rubuh.

Dari pantauan Surya Papua, selain melihat kondisi bangunan  rusak disapu  air pasang, Bupati Mbraka berdialog bersama masyarakat sekaligus memberikan bantuan emergency berupa beras serta sedikit uang untuk membeli kebutuhan.

Tampak salah satu warga yang rubuh dihantam air pasang dini hari tadi – Surya Papua/Frans Kobun
Tampak salah satu warga yang rubuh dihantam air pasang dini hari tadi – Surya Papua/Frans Kobun

Kepada wartawan, Bupati Mbaraka menjelaskan,  dini hari tadi terjadi air pasang tinggi disertai angin kencang serta gelombang  besar. Sehingga beberapa rumah rubuh bahkan ada yang diseret air pasang.

“Saya datang melihat mereka, sekaligus memberikan bantuan. Ada beras dari rumah dibawa, lalu sedikit uang diberikan kepada tujuh kepala keluarga itu. Nanti menyusul bantuan beras, pakaian dan lain-lain dari Dinas Sosial Kabupaten Merauke untuk diberikan,” jelasnya.

Bantuan beras dan sedikit uang untuk tujuh kepala keluarga, demikian Bupati Mbaraka, sebagai tindakan cepat diambil.  Bantuan lain dari dinsos dihantar sebentar atau besok.

Sehubungan dengan tujuh unit rumah yang rubuh, jelas Bupati Mbaraka, setelah dari sini, ia  langsung ke Kodim 1707 Merauke sekaligus bertemu Dandim untuk membicarakan .

Bantuan beras dari Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun
Bantuan beras dari Bupati Merauke, Romanus Mbaraka – Surya Papua/Frans Kobun

“Memang perumahan warga ini sangat sederhana, sehingga dalam satu atau dua hari kedepan, sudah akan dibangun kembali oleh Pemerintah Kabupaten Merauke, kerjasama dengan Kodim 1707,” ujarnya.

Ditanya apakah kedepan dilakukan relokasi warga sekitar, Bupati Mbaraka menambahkan, sementara ini tindakan prefentif (awal) dilakukan dulu, sambil planning kedepan seperti apa.

“Saya kira tanggul  di Lampu Satu harus dikerjakan, agar bisa menahan gelombang besar,” katanya.

“Terpenting sekarang adalah bantuan beras  diberikan dulu agar warga tidak kelaparan. Selain itu bahan makanan lain serta pakaian  yang akan dihantar dinas terkait,” ungkapnya.

Bupati Mbaraka mengakui, persoalan ini adalah kemanusiaan sehingga wajib langkah cepat diambil agar warga yang mengalami musibah air pasang, tidak mengalami kesulitan.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *