Ratusan Anak di SDN I Merauke Ikut Vaksinasi Covid-19

Kesehatan204 views

Merauke, Suryapapua.com– Ratusan anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Merauke usia 6-11 tahun, mulai melakukan vaksinasi covid-19  oleh tim medis dari  Dinas Kesehatan setempat.

Pantauan Surya Papua Selasa (25/1), terlihat orangtua mendampingi secara langsung anak-anaknya saat vaksinasi  perdana itu. Sebelum divaksin, disodorkan beberapa persyaratan untuk diisi terlebih dahulu.

Setelah dari itu, satu persatu anak dipanggil melakukan tensi darah. Sebelum divaksin, dokter menanyakan beberapa hal penting sehubungan dengan kesehatan anak itu sendiri.

Sebelum pelaksanaan vaksinas juga, dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada orangtua beberapa hari lalu.

Salah seorang guru di SDN I Merauke mengaku, pelaksanaan vaksinasi kepada anak, tak ada unsur pemaksaan. “Kita sudah melakukan pertemuan bersama yang dihadiri tim medis. Sekaligus memberikan pemahaman kepada orangtua,” ujarnya.

Jadi, lanjut guru itu, vaksinasi yang sedang berlangsung sekarang, adalah keinginan serta persetujuan orangtua sendiri. “Memang sempat terjadi pro-kontra diantara orangtua saat anaknya  hendak  divaksin. Tetapi pada prinsipnya, tak ada unsur pemaksaan,” ungkapnya.

Para orangtua sedang antri menunggu anaknya untuk divaksin – Surya Papua/Frans Kobun
Para orangtua sedang antri menunggu anaknya untuk divaksin – Surya Papua/Frans Kobun

Informasi lain dihimpun, hari ini pelaksanaan vaksin covid-19, difokuskan kepada anak-anak dari kelas I-III. Nanti besok berlanjut ke kelas IV-VI.

“Kami dari sekolah juga mengambil kebijakan, anak-anak diliburkan selama beberapa hari kedepan, setelah divaksin. Mereka akan masuk sekolah kembali tanggal 31 Januari 2022,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita beberapa waktu lalu menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun, dilaksanakan bulan ini.

“Betul sebelum sasaran sekolah yang akan divaksin, tim dari Dinkes Merauke melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada orangtua,” ungkapnya.

“Saya pertegas lagi bahwa tidak ada unsur pemaksaan kepada anak untuk divaksin. Tergantung persetujuan orangtua. Kalau keberatan, tentu kami tak memaksa,” jelasnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *