Merauke, Suryapapua.com– Pengurus Kaum Bapak-Bapak Katolik (KBK) di Gereja Santa Theresia Buti, Minggu (29/5), dikukuhkan dan dilantik oleh Pastor Paroki Santa Theresia Buti, RD Pius Oematan, Pr.
Prosesi pelantikan disaksikan ratusan umat dalam perayaan misa pada minggu kemarin.
Ketua Dewan Paroko Santa Theresia Buti, Yoseph Gebze dalam kesempatan itu membacakan struktur kepengurusan KBK. Dimana kepengurusan ‘dinahkodai’ Ignasius Bole Gebze.
Sedangkan wakil ketua, Adrianus Mahuze, sekretaris, Stefanus Mega Panda dan di lengkapi seksi lain disertai nama pengurus.
Dikatakan, dari hasil keputusan rapat pleno seksi Kerasulan Awam Santa Theresia Buti 24 April 2022, tentang pembentukan organisasi KBK, dilakukan pemilihan ketua bersama pengurus KBK.
Hal itu dibenarkan juga oleh Koordinator Seksi Kerawan Paroki Santa Theresia Buti, Krispinus Palobo. “Memang kepengurusan yang ada, melalui proses pemilihan yang dilakukan secara demokratis,” ujarnya.
Dari hasil pemilihan, menurut Krispinus, dipilih Ignasius Bole Gebze sebagai ketua dan dilengkapi struktur kepengurusan lain. Setelah disusun, akhirnya pelantikan serta pengukuhan dilakukan.
Ketua KBK Santa Theresia Buti, Ignasius Boleg Gebze dalam sambutan perdananya meminta dukungan pastor paroki, dewan paroki serta seluruh umat dalam menjalankan wadah organisasi ini.
“Saya tidak janji, tetapi akan bersama pengurus, bekerja maksimal untuk semua program yang akan dibuat,” ujar dia.
Salah satunya adalah mencari jalan keluar sekaligus berkomunikasi bersama komponen terkait lain sehubungan pembangunan Gereja Katolik Santa Theresia Buti.
“Kita harus punya gereja baru, agar umat tenang mengikuti misa atau perayaan ekaristi pada hari Minggu maupun hari besar lain,” ujarnya.
Pastor Paroki Santa Theresia Buti, RD Pius Oematan, Pr dalam khotbahnya mengatakan, kehadiran KBK agar lebih membangun hubungan persaudaraan maupun kebersamaan.
Dengan begitu, jelas Pastor, akan mampu mengatasi hal hal yang mungkin berat ketika dijalankan sendiri. Tetapi ketika membangun kekompakan serta persaudaraan, maka yang berat bisa dapat diselesaikan bersama.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun