Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka di dampingi sejumlah pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat Senin (25/7) melakukan pertemuan secara tertutup, sekaligus membahas sejumlah persoalan, salah satunya tentang aset empat pesawat.
Saat ditemui sejumlah wartawan usai pertemuan, Bupati Mbaraka mengungkapkan, ada empat pesawat diantaranya musamus jenis twin other serta tiga pesawat lain Boeing seri 737-300 yang kini masih ada di Surabaya, Jawa Timur.
“Kita harapkan keempat pesawat yang dikelola managemen PT Merpati Nusantara Airlines dapat dikembalikan sesuai kontrak.
Dikatakan, dana yang ada di pesawat-pun masih ada pula. Sehingga nanti diatur dan dibicarakan lagi bersama curator, setelah PT MNA jatuh pailit.
Pemkab Merauke sebagai investor, lanjut Bupati Mbaraka, tentu tetap berharap keempat pesawat yang merupakan aset pemerintah dan masyarakat, dapat diatur baik. Namun demikian, tetap dikembalikan ke mekanisme perundang-undangan yang berlaku.
Bupati Mbaraka menjelaskan, saat PT MNA dinyatakan pailit, keempat pesawat Merpati, diambil oleh curator yang ditunjuk sesuai undang-undang pengadilan niaga.
Selanjutnya, jelas bupati, curator akan melaksanakan mekanisme harta pailit dengan dibagi antara negara serta para pemberi hutang, termasuk juga kepada Pemkab Merauke yang masuk dalam salah satu pihak, lantaran menjalin kerjasama dengan PT MNA sebelum pailit.
Penulis: Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun