Merajut Kebersamaan Diantara Sesama Jurnalis Merauke

Laporan Utama768 views

MOMENT yang sangat tepat, masih dalam ‘balutan’  suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H.  Dimana orang masih jalan  bersilaturahmi dari rumah ke rumah, sekaligus  bermaaf-maafan.

Di moment tersebut juga, rekan-rekan jurnalis di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, membuat suatu hajatan sederhana dengan  kumpul bareng, sekaligus berbagi kisah, pengalaman dan apa saja yang dialami serta dirasakan.

Kesempatan kumpul-kumpul itu, dibarengi dengan bakar-bakar yang berlangsung di Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai Senin (15/04/2024).

Inisiatif kumpul bareng, pertama kali dilontarkan salah seorang jurnalis, Amin Rosyidah (TVRI Papua) beberapa hari lalu- saat moment silaturahmi Idul Fitri di  rumahnya Dwi Juniarti, jurnalis RRI.

Dari ungkapan hati paling dalam Ami (panggilan akrabnya) untuk berkumpul, diresponi  sangat positif  sesama jurnalis lain, mulai dari Emanuel Riberu, Ernes Kakesina, Eron serta Frans Kobun.

Mendapat dukungan kuat dari teman-teman jurnalis, Ami bersama Yuni, bergerak, sekaligus membuang ke grup Komunitas  Wartawan Daerah (KWD) Provinsi Papua Selatan.

Selain membuang di group, komunikasi secara person pun terus dilakukan kedua jurnalis perempuan itu. Sekaligus menawarkan dan meminta kesediaan rekan-rekan jurnalis lain  menyumbang seadanya dari yang dimiliki.

Sumbangan itu baik dalam bentuk makanan jadi, ikan, daging, udang, tempurung, uang dan lain-lain. Ternyata para ‘kuli tinta’ sama sekali tidak keberatan memberikan.

Gayung-pun bersambut. Setelah ditentukan jam dan lokasi atau tempat  ‘melepas rasa kangen bersama,’  belasan jurnalis pun berbondong-bondong membawa barang bawaan dari rumah masing-masing.

Uniknya lagi, keluarga ikut dibawa. Sehingga suasana dalam acara sederhana yang dikemas itu, memiliki nuansa sangat kental dengan yang namanya kekeluargaan.

Ketika semua sudah berkumpul,  makanan yang dibawa disatukan. Lalu  Ikan maupun daging serta udang dibakar secara bersama., ibarat peribahasa, berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

Aksi bakar-bakar, diselingi alunan lagu-lagu yang nyaris membuat orang bergoyang. Sehingga  kepulan asap api-pun  dianggap angin lalu.

Setelah beberapa jenis menu itu dibakar, meja pun ‘diserbu.’ Satu persatu mengambil nasi, sayur, kuah dan beragam menu lain yang disiapkan.

Semua menikmati  dengan lahap, karena sajian menu yang sangat aduhai dan ‘menggoda’ lidah.

“Memang mendadak buah pikiran saya ini, tetapi begitu saya sampaikan ke beberapa teman jurnalis , langsung diresponi  baik,” ungkap Ami kepada Surya Papua.

Menurutnya, moment seperti begini, boleh dibilang sangat langka, karena berbagai kesibukan rekan-rekan jurnalis selama ini. “Ya, karena hari ini masih libur, jadi kita kumpul dan duduk bersama sambil bakar-bakar,” ujarnya.

Amie meyakini dengan saling bertemu dan berceritera seperti begini, akan lebih mempererat hubungan persaudaraan serta kekeluargaan diantara sesama jurnalis di Kabupaten Merauke.

Ketua Sementara KWD Papua Selatan, Emanuel Riberu berharap agar moment seperti begini,  menjadi rutinitas yang bisa dijalankan dan atau dilaksanakan setiap bulan oleh rekan-rekan jurnalis.

“Dengan begini, kita saling berbagi dan atau sharing. Lalu lebih membangun kekompakan,” ungkap Riberu yang juga Jurnalis Jubi.

Salah seorang Jurnalis Senior, Agapitus Batbual memberi apresiasi setinggi-tingginya untuk ‘hajatan’ sederhana yang digelar rekan-rekan jurnalis ini.

“Saya kira ini sesuatu sangat luar biasa dilakukan rekan-rekan jurnalis.  Tentunya moment seperti begini, secara berkesinambungan harus  dilakukan,” ungkap Batbual.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *