Madu Pokos Yanggandur ‘Diburu’ Pembeli Saat Pameran AKI di Ambon

Pemerintahan295 views

Merauke, Suryapapua.com– Madu pokos atau madu hutan yang dikelola salah satu kelompok usaha di Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke mengikuti  penyelenggaraan pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang berlangsung di Ambon pekan lalu.

Untuk diketahui, pameran AKI merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Benhur Rentandatu saat ditemui Surya Papua di kantor bupati Jumat (16/9) menjelaskan, Madu Pokos Yanggandur yang dikelola salah satu kelompok masyarakat di kampung tersebut, mengikuti pameran di Ambon yang diselenggarakan Kemenparekraf RI dibawah ‘nahkoda’ Sandiago Uno.

“Memang beberapa waktu lalu, kelompok madu Pokos Yanggandur ikut mendaftar secara online di AKI dan setelah dinilai team, menjadi salah satu dari 20 finalis mengikuti penyelenggaraan pameran di Ambon yang dilaksanakan minggu lalu,” ujarnya.

Saat mengikuti pameran,  lanjut Benhur, madu Pokos Yanggandur diburu dan menjadi perhatian berbagai kalangan. Itu terlihat saat stand yang memamerkan madu dalam kemasan botol, ‘diserbu’ dan dikunjungi banyak orang.

“Lalu Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiago Uno juga masuk di-stand kelompok madu pokos  Yanggandur dan berdiskusi banyak, bahkan paling lama disitu,” ujarnya.

“Ada dua jenis madu dalam kemasan botol dijual dengan rasa manis serta rasa asam. Semuanya dibeli orang saat masuk di stand tersebut,” katanya.

Oleh karena madu pokos Yanggandur telah dilirik berbagai kalangan, maka kedepan tentu menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Merauke. Sekaligus menjadikan Yanggandur sebagai kampung madu.

“Nanti kita memfasilitasi untuk membawa anggota kelompok madu pokos Yanggandur ke salah satu tempat produksi madu di Yogyakarta, agar bisa melihat dan mendapatkan lebih banyak pengalaman dari sana,” ungkapnya.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *