Merauke, Suryapapua.com– RD Fransiskus Xaverius Tola Bolilera, mewakili tiga imam lainnya, RD Yeremias Banusu, RD Herlan Ulukyanan, RD Avelinus Moat Simon menyampaikan sepata dua-kata, usai ditahbiskan oleh Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC di Gereja St. Fransiskus Xaverius-Katedral Merauke.
“Kami memohon kepada Bapak Uskup, imam (pastor) dan seluruh umat agar mendoakan kami, sehingga dengan langkah mantap dan setia, terus berjalan kepada panggilan hidup yang dipilih,” ungkap Pastor Fransiskus dalam sambutanya Sabtu (5/3).
Dari kedalaman hati, lanjut RD Fransiskus, menyampaikan kepada Tuhan yang telah memanggil dan memilih mereka dan hari ini mempercayakan martabat imamat, sekaligus dipercayakan menjadi imam untuk menjadi pelayan umat, secara khusus di wilayah Keuskupan Agung Merauke.
“Banyak terimakasih kepada Bapak Uskup Agung Merauke yang telah menahbiskan kami berempat menjadi imam. Juga membimbing serta mengajarkan kami tentang kedisiplinan dan lain-lain selama ini,” ujar RD Fransiskus dengan motto panggilannya,Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Tuhan (Lukas 18:27).
Terimakasih juga kepada Uskup Emeritus, Mgr. Nicolaus Adi Seputra, MSC yang telah menerima mereka menjadi calon imam di keuskupan ini, sekaligus membimbing dan menyekolahkan dan hari ini ditahbiskan.
“Tak lupa terimakasih untuk orangtua kami yang melahirkan dan membimbing serta membesarkan kami dengan pilihan mantap melalui jalan menjadi imam. Juga secara totalitas menyerahkan kami kepada Tuhan,” ungkapnya.
Selain itu juga, ucapan terimakasih kepada pembina , baik di seminari menengah di tahun rohani, seminari tinggi baik di Jayapura maupun Malang, juga kepada para pastor pembimbing yang mendampingi selama satu tahun pastoral.
Sementara Ketua Dewan Paroki St. Fransiskus Xaverius-Katedral Merauke, Efrem Fangohoy menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berkontribusi hingga tahbisan empat imam oleh Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC boleh berjalan baik serta lancar.
“Atas nama panitia tahbisan, saya menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan selama misa serta pentahbisan berlangsung maupun pelayanan makanan yang diberikan kepada umat,” katanya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun