Merauke, Suryapapua.com– Sejumlah titipan aspirasi masyarakat Marind-Buti disampaikan Kepala Distrik Merauke, Rudolf Arnold dalam sambutannya saat penjaringan aspirasi oleh empat anggota Majelis Rakyat Provinsi Papua Selatan di Gereja Imanuel beberapa hari lalu.
Keempat anggota MRP Papua Selatan itu diantaranya Ana Mahuze (perwakilan Agama Katolik), Abdul Awal Gebze (perwakilan Agama Islam), Frederik Salima (perwakilan agama Protestan) serta Ester Balagaize (perwakilan perempuan.
Dalam sambutannya, Arnold mengatakan, untuk Distrik Merauke terdapat 11 kelurahan serta lima kampung, salah satunya adalah Kampung Buti.
“Saya juga menyampaikan bahwa Kampung Buti berada dalam kota. Namun saya bingung membedakan mana warga yang masuk Kampung Buti dan Kelurahan Samkai,” ungkap dia.
“Ini beberapa catatan penting yang saya sampaikan kepada MRP Provinsi Papua Selatan agar dapat ditindaklanjuti, sekaligus disuarakan ke pemerintah,” pintanya.
Hal lain disampaikan Arnold terkait abrasi yang sering terjadi di Pantai Lampu Satu, lantaran terjadi penggalian pasir di beberapa titik oleh warga.
Ana Mahuze, perwakilan Agama Katolik meresponi beberapa point yang disampaikan Kepala Distrik Merauke.
“Ya, apa yang disampaikan sehubungan dengan masyarakat Kampung Buti dan Kelurahan Samkai serta abrasi pantai, akan kami tindaklanjuti ke Pemerintah Provinsi Papua Selatan,” ungkap Ana Mahuze.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun