Merauke, Suryapapua.com-Empat orang ibu telah menunggu dengan wajah sedih di samping mobil Bupati Merauke, Romanus Mbaraka. Mereka tidak ikut bergabung bersama seratusan warga lain di salah satu rumah saat orang nomor satu itu datang.
Usut punya usut, ternyata para ibu adalah isteri empat anak buah kapal (ABK) dari jumlah 15 orang yang ditahan Otoritas Australia 21 Juni 2024 lalu, lantaran memasuki perairan negara tersebut melakukan aktivitas pecurian ikan.
Dari pantauan Surya Papua Kamis (27/06/2024), setelah melihat keempat ibu itu, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka langsung mendatangi mereka, sekaligus berdialog.
“Ibu mereka tidak boleh larut dalam kesedihan. Harus banyak berdoa agar suami ibu mereka yang masih ditahan Otoritas Australia, selalu diberikan kesehatan,” pinta Bupati Mbaraka.
“Tidak perlu merasa khawatirjuga. Saya sudah tindaklanjuti apa yang menjadi permintaan ibu-ibu setelah mendapatkan informasi kalau 15 nelayan Merauke bersama dua kapal ditahan Otoritas Australia,” ujarnya.
Jadi, lanjut Bupati Mbaraka, belasan ABK, segera dipulangkan dalam waktu dekat. Mereka tidak diproses secara hukum di Negara Australia, lantaran baru sekali melakukan pelanggaran.
Lina, perwakilan dari para ABK menyampaikan banyak terimakasih kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang meresponi dengan cepat suami mereka yang ditahan di Australia.
“Kami sangat bermohon kepada Bapak Romanus agar suami kami cepat pulang dan bisa berkumpul dengan keluarga,” pintanya.
“Segala budi baik yang sudah Bapak Romanus buat kepada kami, tidak bisa kami balas. Tuhan melihat ketulusan hati bapak menolong kami orang kecil,” tuturnya.
Penulis : Frans Kobun
Editor : Frans Kobun