Merauke, Suryapapua.com– Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengungkapkan, dari halal bi halal dan turun kampung (turkam) bersama wakilnya, H. Riduwan serta semua organisasi perangkat daerah (OPD), masyarakat sangat senang dan meresponi dengan sukacita.
“Saya sudah mendengar keluhan masyarakat dalam kegiatan turkam hari pertama dan kedua. Secara umum disampaikan adalah infrastrutur baik jalan maupun jembatan yang rusak dan perlu penanganan cepat pemerintah,” ungkap Bupati Mbaraka kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Selain infrastruktur jalan yang perlu diperbaiki, jelas Bupati Mbaraka, juga sarana penunjang di bidang pertanian.
“Memang banyak mengeluhkan jalan, jembatan, pertanian seperti beras, pupuk, lahan dan juga perumahan serta pendidikan. Saya tidak dengar keluhan kesehatan. Setelah saya cek ke kepala dinas, pelayanan kesehatan berjalan sangat optimal,” jelasnya.
Dikatakan, tahun pertama memimpin bersama wakilnya, mereka tidak dapat turun ke kampung mendengar keluh kesah masyarakat, lantaran masih dalam suasana pandemic covid-19.
Selain itu, katanya, juga menyampaikan ke masyarakat apa yang menjadi kendala di pemerintahan seperti penurunan anggaran, setelah covid-19. Lalu bagaimana upaya pemerintah menstabilkan ekonomi kembali. “Kita sudah coba naikkan APBD dari 1,8 triliun ke Rp 2,1 triliun,” ungkapnya.
Sehubungan Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBK), sejauh ini belum terkontrol baik. Ini menjadi suatu catatan untuk diperhatikan kedepan. Karena menjadi satu kesatuan dari belanja daerah agar perputaran uang di rakyat semakin baik.
Dalam tahun ini, jelasnya, Pemkab Merauke akan fokus pada pembangunan insfrastruktur jalan. Bulan depan juga, sudah mulai pada pembahasan APBD perubahan.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun