Merauke, Suryapapua.com– Rupanya judi togel yang menjamur dalam wilayah Kota Merauke, ternyata telah meramba atau bergeser ke kampung-kampung lokal orang asli Papua (OAP).
Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Moses Kaibu saat ditemui Surya Papua Rabu (23/2). “Saya contohkan saja di beberapa kampung di Distrik Kimaam, judi togel sudah ada disana. Tentu ini sangat disayangkan,” ujarnya.
Lalu, jelasnya, judi togel tak hanya menjadi perhatian di kalangan masyarakat, tetapi di kantor-kantor-pun demikian. Sehingga tugas pokok pegawai untuk melayani masyarakat, tidak fokus. Karena sudah terbagi dengan harus mengisi nomor higga mecari tahu mimpi orang agar dijadikan referensi.
“Saya minta aparat kepolisian mengambil langkah cepat berupa penindakan dengan penjualan togel oleh agen atau pengecer, baik di kota hingga kampung-kampung lokal orang asli Papua. Tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena dampaknya sangat besar,” tegasnya.
Moses memberi contoh, ketika suami mendapatkan uang, lalu digunakan membeli nomor, tentu berdampak kepada keluarga. Bisa saja terjadi permasalahan, akibat uang hasil kerja keras bukan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, tetapi membeli nomor.
“Ya pengecer atau agen leluasa menjual nomor, karena bandar togel sendiri tak ‘disentuh.’ Ini menjadi masukan bagi kepolisian mengambil langkah cepat dan tegas,” pintanya.
Ditambahkan, judi togel yang bertumbuh subur selama ini, tak memberikan manfaat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga ketika bandar maupun pengecer dilarang berjualan, sama sekali tak berdampak.
Penulis : Yulianus Bwariat
Editor : Frans Kobun