Program Umroh Gratis ke Tanah Suci, Terobosan Bupati Merauke, 40 Calon Jemaah Sedang Diurus Paspor-nya

Pemerintahan173 views

Merauke, Suryapapua.com– Pemerintah Kabupaten Merauke dibawah kepemimpinan Romanus Mbaraka-H. Riduwan mengalokasikan anggaran senilai Rp2 milyar  dengan memberangkatkan 40  calon Jemaah untuk umroh secara gratis  ke Tanah Suci di Arab Saudi.

Berbagai persiapan sedang dilakukan, termasuk pengurusan paspor oleh salah satu travel di Kabupaten Merauke yang dipilih  dan atau ditentukan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke, Gentur Pranowo kepada Surya Papua Rabu (2/8) menjelaskan, sumber dana Rp2 milyar adalah hibah. Sesuai prosedur, yang menerima kegiatan dimaksud adalah lembaga keagamaan setelah mengajukan surat untuk menangani pemberangkatan calon Jemaah umroh ke Tanah Suci.

“Jadi KAHMI menangani dan atau mengurus karena merupakan lembaga kemasyarakatan yang memiliki struktur jelas,” ungkap Gentur.

KAHMI, jelasnya, mengurus semua mulai dari perekrutan calon Jemaah, penunjukkan travel dan lain-lain. “Kami dari dinas hanya sebatas melakukan pengawasan serta memberikan rambu-rambu sehubungan calon yang umroh yakni umat Islam ber-KTP Merauke, berperan di lingkungan masyarakat dengan tetap berkomunikasi melalui PKM di masjid,” ujarnya.

Mereka yang berangkat umroh adalah  perwakilan masing- masing distrik dengan kriteria bisa imam, marbot, pemandi jenazah serta guru maupun umat Islam lain utamanya keluarga tidak mampu.

Lebih lanjut  Gentur mengungkapkan, pihaknya baru mendapat informasi dari pengurus KAHMI kalau travel siap memberangkatkan 40 calon Jemaah umroh. Mereka (travel;red) juga menambah empat orang calon umroh.  Jadi  nanti akan ditentukan siapa lagi ikut diberangkatkan. Dengan demikian jumlah atau total calon umat Islam yang umroh sebanyak 44 orang.

Lalu, menurutnya, travel dimaksud berani dengan jaminan uang muka 50 persen dulu. Sisanya dibayar setelah calon Jemaah pulang  menunaikan ibadah umroh.

Dijelaskannya, pengurusan paspor, visa, asuransi hingga manasik menjadi tanggungjawab travel. Intinya, calon Jemaah umroh  tak keluar uang sesenpun.

Bahkan, demikian Gentur, setiap calon Jemaah umroh diberikan uang saku Rp 2,5 juta. Uang tersebut, bisa diserahkan calon Jemaah kepada keluarganya yang ditinggalkan. Jadi, bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di rumah.

Khusus manasik atau latihan tata cara beribadah, diberikan pihak travel. “Sudah sekali calon Jemaah umroh lakukan manasik dan nanti berlangsung satu kali lagi,” ungkapnya.

Untuk rencana keberangkatan, setelah menunggu visa keluar, karena pengurusan dilakukan di Jakarta. Jika tak ada halangan, pertengahan atau akhir September 40 calon Jemaah umroh diberangkatkan.

Penulis : Frans Kobun

Editor   : Frans Kobun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *